BAB I
PENDAHULUAN
I.
Latar
Belakang
manusia merupakan mahluk sosial dengan berbagai hal
yang harus dihadapin. Sehingga tidak heran jika sering muncul rasa atau hasrat
ingin tahu tentang sesuatu hal. Dari hasrat ingin tahu itulah manusia selalu
berusaha ingin mendapatkan pengetahuan yang benar mengenai berbagai hal yang
dihadapi.
Pada umumnya
dalam rangka untuk memperoleh fakta atau kebenaran suatu pengetahuan tersebut
manusia melakukan suatu penelitian secara nyata baik secara ilmiah maupun non
ilmiah. Pada perguruan tinggi yang sering dilakukan adalah penelitian ilmiah
dengan metode yang sesuai dengan bidang yang diajarkan. Salah satu contoh macam
penelitian yaitu penelitian tindakan atau action
research.
II.
Rumusan
Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1.
Apakah yang dimaksud dengan Penelitian
Tindakan/Action Research?
2.
Bagaimana melakukan Action Research?
BAB
II
PEMBAHASAN
I.
Penelitian
Tindakan/Action Research
Beberapa para ahli seperti John Dewey dan Kurt Lewin menjelaskan konsep dasar
penelitian tindakan. Dewey menyatakan bahwa dalam memecahkan permasalahan yang
ada dalam suatu masyarakat diperlukan partisipasi dan kerjasama dalam
masyarakat tersebut. Sedangkan Lewin dalam teori praktisnya ia mengemukakan 2
model penelitian masyarakat salah satunya yaitu penelitian tindakan. Menurutnya
penelitian tindakan berkaitan dengan pemecahan masalah dan menghasilkan suatu
yang lebih baik. Baik menurut Dewey maupun Lewin penelitian tindakan memberikan sumbangan yang
signifikan dalam mengembangkan suatu fungsi yang baik dalam masyarakat
demokratis.
Metode penelitian tindakan merupakan suatu
penelitian yang dikembangkan bersama-sama antara peneliti dengan decision maker tentang variabel-variabel
yang dapat dimanipulasikan dan segera dapat digunakan untuk menentukan
kebijakan dan pembangunan. Peneliti dan decision maker bersama menentukan
masalah, membuat desain serta melaksanakan program-program tersebut. Penelitian
tindakan menjadi suatu alternatif untuk membantu merefleksikan, mengumpulkan
data dan memberi solusi untuk menyelesaikan masalah.
penelitian tindakan memiliki dua tujuan pokok, yaitu
meningkatkan (improve) dan melibatkan (involve). Improve
maksudnya, meningkatkan bidang praktik, meningkatkan pemahaman praktik yang
dilakukan oleh praktisi, dan meningkatkan situasi tempat praktik dilaksanakan.
Sedangkan involve berarti, melibatkan pihak-pihak yang terkait.
Penelitian tindakan mengadakan ranga kerja
penelitian empiris yang didasarkan pada observasi objektif pada masa sekarang
untuk memecahkan masalah baru, serta praktis dan aktual. Sehingga penelitian
ini lebih bersifat fleksibel.
Faktor-faktor dalam penelitian tindakan sebagai
berikut:
1.
Practical, pemahaman dari data yang
penting untuk perbaikan.
2.
Participative, dalam mengumpulkan data yang menjadi subyek adalah
semua yang berhubungan dengan masalah yang nyata.
3.
Empowering, semua partisipan dapat
mempengaruhi dan menyumbangkan sesuatu untuk pengumpulan data.
4.
Interpretative, realita sosial secara
kolaborasi ditentukan oleh partisipasi-partisipasi selama pengumpulan data.
5.
Tentative, sesudah mengumpulkan data
tidal secara langsung memberikan hasil tetapi memberikan solusi sementara
kearah perbaikan.
6.
Critical, partisipan disini diharapkan
aktif dan dapat memberikan kritik pada perubahan yang nanti akan dilakukan.
II.
Tahapan
Melakukan Action Research
Secara garis besar, langkah-langkah dalam penelitian
tindakan ini meliputi perencanaan (planning), pelaksanaan (acting),
pengamatan (monitoring), dan refleksi/ penilaian (reflecting).
Keempat langkah tersebut dapat dilihat dari bagan berikut ini:
Perencanaan | pelaksanaan |
|||||||||||||
penilaian |
||||||||||||||
pengamatan |
||||||||||||||
Dari gambar tersebut, dapat kita ketahui
bahwa dari langkah-langkah tersebut dapat menjadi satu siklus. Yang artinya,
siklus dari keempat langkah tersebut dapat berulang. Siklus dapat berhenti bila
peneliti sudah merasa puas akan hasil yang dicapainya.
Dalam Nazir (1988: 97-98) dikemukakan
langkah-langkah pokok dalam penelitian tindakan sebagai berikut:
1.
Rumusan masalah
dan tujuan penelitian bersama-sama antara peneliti dan pekerja praktis dan
decision maker
2.
Himpun data yang
tersedia tentang hal-hal yang berhubungan dengan masalah ataupun metode-metode
dengan melakukan studi kepustakaan.
3.
Rumuskan hipotesa
serta strategi pendekatan dalam memecahkan masalah
4.
Buat desain
penelitian bersama-sama antara peneliti dengan pelaksana program serta rumuskan
prosedur, alat dan kondisi pada mana penelitian tersebut akan dilaksanakan
5.
Tentukan
kriteria evaluasi, teknik pengukuran, serta teknik-teknik analisa yang
digunakan
6.
Kumpulkan data,
analisa, beri interpretasi serta generalisasi dan saran-saran
7.
Laporkan
penelitian dengan penulisan ilmiah.
Ada tujuh langkah dalam menyelesaikan
masalah pada penelitian tindakan, antara lain:
1.
Specity
the problem, mengidentifikasi masalahdengan melihat
situasi nyata dan tujuan awal agar nanti dapat ditemukan tujuan yang akan
dicapai.
2.
Mengukur situasi dengan force-field analysis, menurut Lewin
untuk menggambarkan situasi sosial baik dalam keadaan pasif maupun tidak
mempunyai kekuatan yang sama yaitu situasi mempunyai kekuatan yang dapat
digunakan untuk mencapai tujuan dan mengendalikan tujuan. Situasi adalah
keseimbangan dinamis yang membantu dan kekuatan pengendali, situasi dapat
diubah dengan diberikan kekuatan yang mendukung atau kekuatan pengendali.
3.
Memberikan banyak solusi, memberikan ide
atau solusi sebanyak mungkin untuk memecahkan masalah.
4.
Rencana tindakan, apa yang akan
dilakukan sesuai dengan situasidan permasalahanyang ada dengan membuat rencana untuk
perubahan.
5.
Antisipasi, perlu dipikirkan kendala
yang tiba-tiba muncul di lapangan pada waktu rencana tindakan dilakukan.
6.
Tindakan, menerapkan rencana tindakan
7.
Evaluasi, mengevaluasi keseluruhan
meliputi tindakan yang dihadapi pada waktu tindakan dilakukan, kekurangan dan
kelebihan dari proses yang sudah dilakukan agar permasalahan yang ada dapat
dipecahkan dan kemungkinan akan ditemukan tujuan baru.
Fase dalam penelian tindakan, antara
lain:
1.
Initiating
Inisiasi
adalah penelitian bisa memprediksikan kemukinan yang akan terjadi dan prioritas
tindakan yang akan dilakukan. menurut Richard Sagor bahwa tahap ini untuk
melakukan tindakan. Dalam proaktif penelitian tindakan, tindakan dilakukan
pengumpulan data maka penelitian untuk tindakan melibatkan refleksi pengalaman
masa lalu, membaca literature dan mengumpulkan pendapat dari orang-orang yang
mempunyai kompeten. Didalam penelitian tindakan pengumpulan data dilakukaan
sebelum tindakan maka dalam pengumpulan data diperlikaan questioner, interview,
observasi dan dokumen.
2.
Detection
Mendeteksi
adalah penelitian dapat memantau/memonitor dan menyesuaikan tindakan dari waktu
ke waktu. Tahap ini yaitu evaluasi program, evaluasi perkembanganatau proses
analisa.
3.
Judgment
Mempertimbangkan
adalah peneliti mengumpulkan data perlu waktu yang lama dan sulit (bulan ke
bulan, semester ke semester, tahun ketahun). Mempertimbangak perlu refleksi
masalalu, pemeriksaan sistematis kedalam apa yang telah atau belum dicapai
setelah tindakan dilakukan dan pada waktu yang tepat. Pada waktu mengumpulkan data peneliti mencari jasa dan sesuatu yang berharga, untuk
mencapai jasa suatu hasil hatus mempunyai nilai yang hakiki atau nilai
intrinsik. Untuk mencapai sesuatu yang berharga, sesuatu hasil harus mempunyai
nilai ekstrinsik.
Cara-cara
untuk mengumpulkan data, antara lain:
a.
Questioner
b.
Interview
c.
Observasi
d.
Dokumen
e.
Focused Group Discussed
BAB III
PENUTUP
I.
Kesimpulan
Metode penelitian tindakan merupakan suatu
penelitian yang dikembangkan bersama-sama antara peneliti dengan decision maker tentang variabel-variabel
yang dapat dimanipulasikan dan segera dapat digunakan untuk menentukan kebijakan
dan pembangunan. Peneliti dan decision maker bersama menentukan masalah,
membuat desain serta melaksanakan program-program tersebut.
penelitian tindakan memiliki dua tujuan pokok, yaitu
meningkatkan (improve) dan melibatkan (involve). Improve
maksudnya, meningkatkan bidang praktik, meningkatkan pemahaman praktik yang
dilakukan oleh praktisi, dan meningkatkan situasi tempat praktik dilaksanakan.
Sedangkan involve berarti, melibatkan pihak-pihak yang terkait.
Secara garis besar, langkah-langkah dalam penelitian
tindakan ini meliputi perencanaan (planning), pelaksanaan (acting),
pengamatan (monitoring), dan refleksi/ penilaian (reflecting).
Dalam Nazir (1988: 97-98) dikemukakan
langkah-langkah pokok dalam penelitian tindakan sebagai berikut:
1. Rumusan masalah
dan tujuan penelitian bersama-sama antara peneliti dan pekerja praktis dan
decision maker.
2. Himpun data yang
tersedia tentang hal-hal yang berhubungan dengan masalah ataupun metode-metode
dengan melakukan studi kepustakaan.
3. Rumuskan
hipotesa serta strategi pendekatan dalam memecahkan masalah.
4. Buat desain
penelitian bersama-sama antara peneliti dengan pelaksana program serta rumuskan
prosedur, alat dan kondisi pada mana penelitian tersebut akan dilaksanakan.
5.
Tentukan
kriteria evaluasi, teknik pengukuran, serta teknik-teknik analisa yang
digunakan.
6. Kumpulkan data,
analisa, beri interpretasi serta generalisasi dan saran-saran.
7. Laporkan
penelitian dengan penulisan ilmiah.
DAFTAR PUSTAKA
Suryabrata,Sumadi. 1991. Metodologi Penelitian. Jakarta
Utara: Rajawali.
Nazir,Mohammad. 1988. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia.
Wedajati,Ratna Sosetya. 2004. Modul Model-Model
Perubahan Perilaku Masyarakat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar