Sponsor

Rabu, 07 Desember 2016

PERENCANAAN SOSIAL



LEMBAR  KERJA 1
MATA KULIAH PERENCANAAN SOSIAL

Disusun oleh : Susi Karyati
                 (14510001)

SEKOLAH TINGGI PEMBANGUNAN MASYARAKAT DESA “APMD”
YOGYAKARTA
2016 
1.Kumpulkan beberapa pengertian mengenai:
                    a.       Perencanaan              c. Masalah sosial
                    b.      Sosial                            d. Perencanaan sosial
JAWAB :
a.    Menurut Dr. H. Abdurachim, perencanaan adalah suatu pengaturan urutan operasional yang dibuat sabagai bimbingan kearah tercapainya suatu tujuan atau terciptanya berbagai tujuan secara berimbang.
Menurut  Conyers dan Hills, perencanaan adah suatu proses yang bersinambung yang mencakup keputusan-keputusan atau pilihan-pilihan sebagai alternatif penggunaan sumber daya untuk mencapai tujuan-tujuan trertentu pada masa yang akan datang.
b.    Dalam kamus sosiologi, sosial atau social merupakan sesuatu yang berkenaan dengan perilaku interpersonal, atau yang berkaitan dengan proses sosial.
Menurut B. Simanjuntak dalam bukunya perubahan dan perencanaan sosial, sosial adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan kepentingan- kepentingan masyarakat.
Menurut Enda M.C, sosial merupakan cara tentang bagaimana  para individu saling berhubungan .
c.   Menurut Soerjono Soekanto, masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian yang terjadi antara unsur-unsusr kebudayaan atau masyarakat, dimana ketidak sesuaian tersebut dapat membahayakan kehidupan kelompok sosial masyarakat.
Menurut Soetomo, masalah sosial adalah suatu kondisi yang tidak diinginkan terjadi oleh sebagian besar dari warga masyarakat.
Menurut Edi suharto, masalah  sosial adalah sebuah kondisi yang dipandang oleh sejumlah orang dalam masyarakat sebagai sesuatu yang tidak diharapkan.
d.      Menurut B. Simanjuntak dalam bukunya perubahan dan perencanaan sosial, perencanaan sosial merupakan usaha yang sadar dalam menentukan urutan operasional untuk mencapai perbaikan sosial yang diinginkan.
Meurut Prof.Dr. J.W. Schoorl dalam buku perubahan dan perencanaan sosial, perencanaan sosial adalah suatu perencanaan yang meliputi penetapan rencana-rencana untuk kegiatan yang akan datang yang berhubungan dengan lembaga-lembaga dan sumber-sumber sosial.

2. Sintesakan pengertian tersebut dengan menggunakan bahasa anda sendiri secara sederhana dan operasional!
                 JAWAB :
a.       Perencanaan adalah  proses menentukan dan menetapkan suatu tindakan secara sadar dan sistematis untuk mencapai tujuan tertentu.
b.      Sosial adalah hubungan manusia secara kolektif dalam rangka pemenuhan kebutuhannya..
c.       Masalah sosial adalah suatu kondisi yang dianggap oleh sebagian besar masyarakat tidak sesuai dengan harapan atau pandangannya.
d. Perencanaan sosial adalah proses menentukan dan menetapkan suatu tindakan secara sadar dan sistematis untuk mencapai tujuan tertentu dalam hubungan  manusia secara kolektif / masyarakat.

3. Buatlah review tentang:
a.       Sejarah munculnya Perencanaan Sosial
b.      Perubahan Pendekatan dalam Perencanaan Pembangunan
c.       Lingkup Perencanaan Sosial
d.      Perencanaan Pelayanan Sosial
e.       Perencanaan Sosial dalam Perencanaan Pembangunan
f.        Perencanaan Partisipartif
JAWAB :
a.       Perencanaan  sosial pada awalnya digunakan oleh negara maju  seperti di Eropa Barat dan Amerika Utara.  Orang- orang barat beranggapan bahwa adanya keterkaitan antara perencanaan sosial  dalam  perencanaan kesejahteraan sosial.  Di lain sisi negara dunia ketiga memandang bahwa perencanaan sosial sebagai gambaran negara barat. Dimana perencanaan sosial di dunia barat menggambarkan peran serta negara dalam pengadaan pelayanan masyarakat. Selain itu peran serta negara maju  secara kontinyu dalam menghasilkan perubahan-perubahan dengan perhitungannya yang matang  dalam lingkungan sosial ekonomi negara dunia ketiga. Timbulnya perencanaan sosial bukan hanya semata-mata sebagai suatu tanda akan meningkatnya kebutuhan pelayanan kesejahteraan dalam suatu negara, tetapi karena adanya pergeseran ruang lingkup yang lebih luas dari perencanaan pembangunan dengan lebih memberi tekanan pada perubahan sosial dan pencapaian tujuan sosial itu sendiri.

b.      Menurut David C. Korten  terdapat dua pendekatan dalam  perencanaan pembangunan , yaitu : pendekatan cetak biru dan pendekatan  proses belajar. Pendekatan cetak biru/ blue print approach  yaitu  suatu pendekatan pembanguan yang beranggapan bahwa sekali metode berhasil di suatu daerah, maka diasumsikan bahwa metode tersebut bisa diterapkan di daerah laintanpa mempertimbangkan aspek sosial, budaya,kondisi alamnya, dan lainnya. Pada pendekatan ini program  dalam perencanaan pembangunan  akan lebih cenderung lebih cenderung terlihat top-down  dari pemerintah. Dominasi pemeritah terhadap masyarakat hanya akan melahirkan sikap apatis masyarakat terhadap pemerintah dan produk perencanaan pembangunan. Sehingga tak heran jika pembangunan akan mengalami suatu kegagalan karena kehilangan dukungan masyarakat. Sehingga sulit mewujudkan pembangunan dengan  pendekatan blue print approach. Oleh karenanya perlu adanya perubahan pendekatan perencanaan dalam pembangunan yaitu dengan pendekatan proses belajar. Pada pendekatan proses belajar akan lebih  cendrung buttom-up sebab di dalamnya mengutamakan dan mempetimbangkan aspek sosial, budaya, alam, dan aspek lainnya dalam  lingkungan masyarakat itu sendiri sehingga akan muncul rasa untuk memiliki. Dengan kata lain bahwa pendekatan proses belajar ini mengutamakan adanya  suatu keserasian antara kebutuhan, kegiatan/ program, dan kemampuan suatu wilayah  dalam merencanakan suatu pembangunan.

c.       Ruang lingkup perencanaan sosial / social planning yaitu mencakup segi kehidupan masyarakat baik dari segi kebutuhan sosial, modal sosial, atau pun pelayanan sosial. Dari segi kebutuhan sosial perencanaan sosial dapat mengenai  hubungan dalam masyarakat, nilai yang ada, dan sebagainya. Dari segi modal sosial perencanaan sosial dapat mengenai organisasi sosial, tokoh masyarakat, kelembagaan sosial, dll. Sedangkan pada pelayanan sosial perencanaan sosial dapat mengenai pendidikan, kesehatan, dll.


d.      Pelayanan sosial merupakan aksi atau tindakan untuk mengatasi masalah sosial. Atau dengan kata lain pelayanan sosial merupakan seperangkat program yang ditujukan untuk membantu individu/ kelompok yang mengalami hambatan dalam pemenuhan kebutuhan. Kategori pelayanan sosial biasanya berdasarkan sasaran pelayanannya, tempat, atau sektor. Pelayanan sosial merupakan salah satu kebijakan sosial yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan sosial. Keefektifan dan keefisienan suatu pelayanan sosial bergantung oleh perencanaan pelayanan sosial yang di buat oleh organisasi pelayanan sosial. Dalam perencanaan pelayanan sosial, perencanaan strategis menjadi suatu komponen yang melibatkan stakeholder dan mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki organisasi pelayanan sosial tersebut. Pada kenyataannya organisasi pelayanan sosial masih memiliki kekurangan sumber dayanya sehingga perencanaan menjadi bagian penting di dalamnya. Tahapan perencanan dalam penyediaan pelayanan sosial menurut Suharto, meliputi :
a.       Identifikasi masalah
b.      Penentuan tujuan
c.       Penyusunan dan pengembangan rencana program
d.      Pelaksanaan program
e.       Evaluasi program

e. Di dalam perencanaan pembangunan faktor sosial tidak boleh ditinggalkan. Dalam aspek sosial ini ada 4 macam  yang harus dipertimbangkan yaitu :
1)      Faktor manusia
Manusia merupakan faktor penting dalam perencanaan pembangunan. Sebab akan berkaitan dengan cara mereka merasakan kebutuhan dan mewujudkannya dalam program pembangunan.
2)      Pemenuhan kebutuhan sosial
Di mana perencanaan sosial dalam pembangunan sosial diharapkan benar-benar merupakan sebuah kebutuhan sosial.
3)      Keadilan sosial
Bahwa perencanaan sosial dalam pembangunan sosial yang dibuat diharapkan tidak menimbulkan suatu ketidakadilan sosial nantinya. Sehingga dalam faktor sosial perlu adanya pembahasan mengenai keadilan sosial.
4)      Pembangunan manusia seutuhnya
Alasan mengapa faktor sosial menjadi bagian dalam perencanaan pembangunan nasional adalah adanya fakta bahwa perencanaan sering gagal jika pertimbangan sosial tidak diperhitungkan.


f.        Perencanaan partisipatif ialah perencanaan yang lahir dari hasil kesepakatan stakeholder yang berkaitan seprti pemerintah, LSM/swasta dan masyarakat. Perencanaan partisipatif menjadi sarana untuk memperoleh informasi mengenai kondisi, kebutuhan, dan sikap masyarakat yang berkaitan dengan program yang direncanakan. Sehingga masyarakat akan lebih merasa memiliki atas program-program yang direncanakan karena merasa diikut sertakan didalamnya.


REFERENSI

Korten,D.C. 1988.PEMBANGUNAN BERDIMENSI KERAKYATAN.
Jakarta:Yayasan Obor Indonesia.
Simanjuntak.1981.Perubahan dan Perencanaan Sosial.Bandung: Tersito.
Soekanto, Soerjono.1983.Kamus Sosiologi. Jakarta Utara:PT Raja Grafindo Persada.
Soekanto,Soerjono.2003.Sosiologi Suatu Pengantar.Jakarta:PT Raja Grafindo Persada.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar